Grave of the Fireflies

Sunday, May 9, 2010 at 9:18 PM

Sayang sekali gue menonton ini bukan versi animenya, melainkan live action versi TV yang pun masih membuat gue setengah termehek mehek.

Gambar yang disajikan tidak seindah anime produksi Studio Ghibli (mungkin), tapi penderitaan dua saudara Setai dan Tsetsuko digambarkan dengan pilu, sang ayah yang tentara diceritakan pergi berperang (kemungkinan tewas) sedangkan ibu mereka juga tewas dalam peristiwa perang dan kebakaran, namun oleh Setai (Abang, saudara tertua) menyembunyikan kematian sang ibu dari adeknya dan ketika di tanya Seita selalu menjawab Sang ibu lagi dirawat di Rumah sakit. Berdua mereka menulusuri jalan menuju rumah kenalan sang ibu, berbekal surat untuk menitipkan mereka sementara, namun kenalan sang ibu bukanlah wanita yang baik, dia mempergunakan Seita dengan jalan merebut harta mereka yang memang tak seberapa, penderitaan makin menjadi jadi yang akhirnya memaksa dua orang saudara tersebut tinggal dan berteduh di sebuah Gua yang banyak kunang kunangnya.

Film dengan akting wajar dari para aktornya memang sanggup membuat hati pilu, lihat saja ketika scene tsetsuko kelaparan dan setengah merintih meminta makan pada sang abang, pun diendingnya tak menyisakan sedikitpun happy ending, disini gue sempat berpikir, Happy Ending memang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang, Hidup penuh misteri.

Film ini didominasi filter yang agak kecoklatan, kemungkinan disesuaikan dengan settingan zaman perang dan kesedihanyang dialami characternya, bahkan scene scene kunang kunang yang seharusnya bisa dibikin lebih indah terasa kurang megah, emosi kesedihan memang terlalu mendominasi film ini.

Merasa hidup lu sudah terlalu desperado, cobalah tonton film ini, siapa tahu akan mengubah sudut pandang.

My Rate 3,2/5

Sent From my iPhone 3GS

0 comments

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com