Cin(T)a

Thursday, June 3, 2010 at 9:30 AM

But since they call You (Allah, YHV, El, God, Tuhan) with different names, they can't love each other. -cin(T)a-

Terlalu banyak quote bagus di film ini, bahkan setiap line yang keluar dari bibir aktornya adalah ungkapan-ungkapan soal cinta dan perbedaan antara mereka yang terasa sangat mendayu dayu, kontroversi dan indah.

"Kenapa Tuhan Menciptakan manusia berbeda-beda bila Tuhan harus disembah dengan satu cara? Makanya Allah menciptakan Cinta, supaya yang berbeda-beda bisa tetap satu"

Ayo ketemu dengan pasangan Cina dan Nisa, pasangan beda ras yang saling mencintai, terbentur dengan perbedaan agama, sesuatu yang oleh keduanya tidak dapat dipertemukan, jadilah kisah cinta mereka seperti diskusi berat para ahli agama ketemu dengan philisofer (bener gak tuh nulisnya ???) Setiap scene berisi pergolakan akan perbedaan dan cinta. Indahnya film ini adalah endingnya yang tidak memihak Nisa ataupun Cina.

Tema seperti ini sudah pasti bakal menjadi sesuatu yang sangat sensitif di Indonesia saja, tapi kalo dilihat dinegara lain sepertinya perbedaan agama bukanlah hal yang sangat penting, pun film Hollywood sepertinya tidak pernah membahas tema perbedaan agama.

Film ini mengalir cepat dengan durasi yang gak terlalu lama, terasa beberapa kekurangan disana sini, terutama pada kedua aktornya, walau chemistry mereka terasa namun dibeberapa scene percakapan dengan muatan berat ini terasa hambar dalam pengucapannya, teori dan quote yang disajikan terasa aneh ketika diucapkan oleh Nisa yang difilm ini diberi karakter seorang artis yang melarikan diri dari kejaran infotainment dan berhadapan dengan tugas kuliah yang gak selesai selesai, kata kasarnya, cewek cantik yang bodoh, namun dimulutnya keluar quote quote menarik seputar kehidupan.. :think:

Pengambilan gambar yang unik jadi nilai tambah, scene ketika Nisa latihan presentasi tugas akhir yang dibikin sangat menarik, atau ketika mereka diputer puter dan mereka mengeluarkan (lagi-lagi) quote menarik, dan simbolisasi jari mereka yang dibuat seperti boneka. Cukup menarik dan artistik. Ditambah footage asli pasangan pasangan beda agama yang diselipkan diawal tengah dan ending film.

Film dengan tema God vs Love ini dibikin dengan semangat kebebasan yang tinggi, setahu saya tidak banyak sineas senior yang terlibat, namun hasilnya maksimal, bravo buat tim produksinya.

Quote yang paling menarik buat saya adalah ... "Gimana kamu bisa tahu kalau aku akan setia padamu kalau Tuhanku sendiri aku ingkari .." Kalimat tepatnya gak seperti itu, tapi sangat mengena sekali buat orang yang pindah agama hanya untuk kawin.

My Rate : 3,4/5

Sent From my iPhone 3GS

6 comments

  1. Ah, kk, Nisa itu pinter. Saking pinternya, she always thinking out of the box, makanya nilainya ancur. Coba lihat presentasi maket utk TA-nya. Bagus. Cuma diluar kebiasaan, makanya PA-nya kurang setuju :p

  2. Bang Mupi Says:

    Film Indo yang bagus sekali. Gua tepuk tangan abis nonton film ini.

  3. Lex dePraxis Says:

    Saya baru post trailer Cin(T)a versi Inception! Coba cek deh di sini http://www.youtube.com/watch?v=DMJ3E6xopRM

    Salam kenal.

    Lex dePraxis
    Unlocked!

  4. Anonymous Says:

    great blog If you are the type to update your blog regulary, then you have gained one daily reader in me today. keep up the super work.

  5. Anonymous Says:

    Baru nonton ni film dan
    Luar biasa filmnya,menurutku "film terbaik Indonesia yang ada "

    Keknya dah jatuh cinta aku ma film ni...[term adopted from ~Cina~in Cin(T)a]

    Tp,ending nya kurang sesuai harapan aku,,,Knapa gk jadi aja mereka.Pasti lebih paten lg (sesuai dialog cina pas di taman bakalan di display di taman mini,simbol kerukunan umat beragama )
    Haha...

    Most of the most salute for this film !!!

  6. rie Says:

    ada yang tau judul original soundtract nya ga yah?

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com