Martyrs berfokus pada dua orang cewek, Anna dan Lucie yang mengalami penyiksaan pada masa kecil, namun 15 tahun kemudian Anna berencana membalas dendam akan penyiksaan yang dia alami, dimulai dengan membantai tanpa ampun satu keluarga yang mereka akui sebagai orang yang bertanggung jawab atas penderitaan mereka, apa yang kemudian mereka temui adalah lapisan terluar dari sebuah organisasi yang paling bertanggung jawab atas kelamnya masa lalu mereka, ditengah itu Anna pun harus bergulat dengan sesosok makhluk yang terus meneror dan menyiksanya setiap saat, seakan membuatnya bersalah telah meninggal seseorang dimasa lalu yang seharusnya dapat ia selamatkan.
Apa yang membuat Martyrs terasa lebih ngeri bukanlah pada make up artisnya, lebih kearah efek psikologi yang timbulkan akan penyiksaan, dimana otak tidak dapat berfungsi secara maksimal dan membedakan antara ilusi dan kenyataan, dan Anna sebagai korban yang parah menghadapi masalah ini, dia berhadapan dengan "Balas Dendam" dan "Kewarasan" dirinya sendiri.
As I said before, ending film ini spektakuler, tujuan dari semua proses penyiksaan ini juga menjadi pertanyaan gue dan semua orang, how do feel when death is infront of you ??? Jawaban ini memang diwakili dengan sequence berbentuk lubang panjang layaknya memasuki sebuah pintu, dan pintu itu adalah kematian, namun visualisasi tersebut sebenarnya di sampaikan dalam bentuk kata-kata namun oleh sutradara dibuat mengambang dan menjadi misteri, sepertinya .. Setiap orang akan punya pengalaman berbeda nantinya.
Dari sisi Gorenya, gue harus bilang masih belum maksimal jika dibandingkan dengan film Perancis lain berjudul Frontier(s) dimana setelah Karakter Yasmine di siksa abis abisan dan kemudian selamat dia berjalan dengan terengah engah sembari tremor, seakan psikologinya bener-bener terguncang, sesuatu yang bisa membuat penikmat Gore sejati orgasme.
Cast : Morjana Alaoui, Mylene Jampanoi, Catherine Begin, Robert Toupin, etc
Directed By : Pascal Laugier
My Rate : 3,7/5
Sent From my iPhone 3GS
0 comments