Kebuntuan tentang sejarah yang bersetting Roman Egyptian dan Greek menjadikan gue clueless dengan plot film ini, harapannya adalah kehadiran Rachel Weisz dan Alejandro Amenabar yang telah memuaskan gue dengan The Sea Inside, The Others, open your eyes, dan Tesis, namun sayang sekali kali film Agora kurang berkesan buat gue.
Film Agora bersetting pada zaman Mesir kuno (Correct me if I'm wrong) berfokus pada masalah agama, ilmu pengetahuan dan perbudakan, beberapa sub plot digabung oleh Alejandro Amenabar, kisah seorang budak yang jatuh cinta pada majikannya dan kemudian terbebas dari perbudakan karena adanya pengaruh Kristen pada zaman itu, Pergolakan antara kaum chritian dan suku Pagan yang menganut agama Animisme, dimana dewa dewa adalah tuhan mereka, dan kisah ilmu pengetahuan yang dipaparkan oleh seorang ilmuan cantik suku pagan bernama Hypatia (Rachel Weisz) yang mengemukakan beberapa teori tentang alam semesta.
Menarik melihat perdebatan soal kristen vs Suku Pagan, perdebatan teori alam semesta yang masih mentah dan salah, serta melihat bangunan bangunan tua khas egyptian.
Alejandro Amenabar membuat film ini tanpa memberikan twist berarti, hanya saja menyisakan ending yang lumayan tragis, itupun tidak divisualkan secara nyata, hanya sepenggal kalimat tentang nasib para tokoh tokohnya. Rachel Weisz pun tampil biasa saja di film ini.
Kalau elu suka dengan sejarah maka film ini wajiblah ditonton, kalau tidak maka hindari film ini .. :)
My rate : 3,2/5
Sent From my iPhone 3GS
Review: Enola Holmes 2 (2022)
-
Menjadi salah satu film yang terkena dampak keberadaan pandemi COVID-19
yang membuat perilisannya berpindah dari layar bioskop ke layanan digital
melalui N...
2 years ago
0 comments