Rumah Dara (Macabre)

Saturday, January 23, 2010 at 6:02 AM

I'm speechless (in a good way), it jedi mind trick me with all these bloods, and MoBrother really really wow me out.

Sebagai seorang yang bukan alay dan lebay, gue boleh bilang film ini bener bener G1l4 B4nGgeTss, Kimo Stamboel dan Timo Thajanto melakukan perubahan telak dalam perfilm-an Indonesia, dan menobatkan Shareefa Daanish sebagai Ibu Dara, the new Mother of Terror.

Berawal dari Adjie (Aryo Bayu) dan Astrid (Sigi Wimala) pergi berpamitan kepada Ladya (Jullie Estele) mereka hendak ke Australia, sebuah accident kecil di bar membuat Ladya terpaksa mengantar kepergian kakaknya di Airport, bersama beberapa orang teman mereka pulang ke Jakarta. Tapi ditengah jalan mereka bertemu dengan seorang wanita yang kena rampok bernama Maya (Imelda Therinne) dan dimulailah terror yang melibatkan darah dan potongan potongan daging. Wekss

Ibu Dara yang diperankan oleh Shareefa Dannish membuat saya bergidik tampang dan pitch suaranya. Ada kesan terror di suaranya walaupun dalam percakapan biasa, Imelda Therinne sebagai Maya memang sangat menggoda, siapa yang nggak akan tergoda dengan gayanya. Dan penampilan istimewa juga dipersembahkan oleh Arifin Putra, sumpah nggak nyangka wajahnya bisa dibikin seteror itu.

Nah mari kita lihat dua bloopers yang gue dapat ketika nonton, pertama adalah scene dimeja makan ketika Mike sadar dan mengangkat kepalanya, makanan nempel di wajahnya sebelah kanan, namun ketika scene berpindah makanan yang menempel itu pun lenyap dan tidak diperlihatkan sama sekali mike menyeka wajahnya.

Kedua adalah scene sebelum Ladya (Estelle) di "habisin", sang pembantai sebelumnya menyiram bekas darah, dan airnya mengalir melewati pintu dimana Ladya dan jimi dan sibotak diikat, tapi anehnya ketika Ladya diseret lantai dipintu itu bener bener kering dan tak ada bercak darah sama sekali.

10 menit pertama audionya kacaw balau, gue bahkan gak tahu apa perbincangan Adjie dkk dimeja mereka, tapi problem itu berlangsung hanya di bar saja.

So far bloopersnya baru itu yang gue temuin, mungkin ketika nonton kedua kalinya gue bisa dapat banyak lagi lol.

My favourite scene adalah pertarungan Ibu Dara dan Ladya, especially ketika Ladya berusaha mencekik ibu dara dan menarik kalungnya hingga terputus, I wish I could capture the moment .. Tunggu dvdnya ah.

Kesimpulan : The MoBrother bener bener merombak film indonesia dan Film Rumah Dara ini so far menjadi film slasher indonesia pertama dan terbaik. U guys must watch it.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 comments

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com